Ketahanan Keuangan Publik Kota Tanjungbalai: Masalah dan Solusi
Ketahanan keuangan publik kota Tanjungbalai menjadi perhatian penting dalam pembangunan kota ini. Namun, masalah yang muncul juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Berbagai solusi pun harus segera dicari untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menurut Bapak Tono, seorang pakar ekonomi dari Universitas Sumatera Utara, ketahanan keuangan publik kota Tanjungbalai sangat dipengaruhi oleh efisiensi pengelolaan keuangan daerah. “Penting bagi pemerintah kota Tanjungbalai untuk mengelola keuangan publik dengan transparan dan akuntabel agar dapat mencapai ketahanan keuangan yang baik,” ujar Bapak Tono.
Salah satu masalah yang sering muncul dalam ketahanan keuangan publik kota Tanjungbalai adalah defisit anggaran yang terjadi setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendapatan daerah dan tingginya belanja operasional. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, defisit anggaran kota Tanjungbalai mencapai 20% dari total anggaran kota.
Dalam mengatasi masalah defisit anggaran, Bapak Tono menyarankan agar pemerintah kota Tanjungbalai melakukan diversifikasi pendapatan daerah. “Pemerintah harus mencari sumber pendapatan alternatif selain dari pajak dan retribusi daerah. Misalnya dengan mengembangkan sektor pariwisata atau menggali potensi ekonomi lokal yang belum tergarap,” tambahnya.
Selain itu, penguatan pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran juga sangat diperlukan untuk meningkatkan ketahanan keuangan publik kota Tanjungbalai. “Pemerintah harus memiliki mekanisme pengawasan yang ketat terhadap setiap penggunaan anggaran, sehingga tidak terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan anggaran yang dapat merugikan keuangan daerah,” jelas Bapak Tono.
Dengan adanya kesadaran dan komitmen yang kuat dari pemerintah kota Tanjungbalai serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan ketahanan keuangan publik kota Tanjungbalai dapat terus ditingkatkan. Melalui langkah-langkah strategis dan solusi yang tepat, Kota Tanjungbalai dapat menjadi contoh dalam mengelola keuangan publik yang sehat dan berkelanjutan.